Monday 25 July 2011

Book Review: Jihad Terlarang


Jihad terlarang Karya: Mataharitimoer


Tentang Buku Jihad Terlarang
"Don't Judge a Book By It's Cover" sepertinya tidak tepat untuk menggambarkan buku yang ditulis berdasarkan kisah nyata sang penulis, Mataharitimoer. Sebuah Novel autobiografi yang disajikan indah baik cover, maupun isinya. Membaca halaman demi halamannya, seperti larut dalam setiap langkah tokoh utama di dalamnya, Royan. Indah... hanya itu kata pantas untuk menggambarkan secara keseluruhan. 

Royan seorang sebatangkara, menggelandang hidup di belantara ibu kota, tanpa sanak dan family. Setiap bab yang mengisahkan kejadian waktu, tempat dan sejumlah nama yang begitu berhasil 'dihidupkan' adalah sebuah potret perjalanan panjang tentang Spiritual Quotes . Dia tak berpendidikan formal, dia tak punya gambaran apapun tentang hidup yang seharusnya dia miliki sebagai manusia normal. Tapi ikatan kuat dengan sang Maha Pengasih lah yang membuat dia selamat. Ya! dia lah seorang SURVIVAL sang pelintas dimensi kehidupan.

Pergerakan yang berlandaskan Idealisme Islam telah menempa mental dan kemampuan intelektualnya, hingga tumbuh menjadi pribadi matang dalam pergulatan hidup organisasi, idealisme, tekanan, dan disiplin keras yang diterapkan para pemimpin pergerakan yang memegang teguh fanatisme ala fasisme Islam.

Ada satu yang tak bisa dielakkan, pergolakan bathin yang tumbuh subur tak terbendung kala kecerdasan spiritualnya berkembang pesat, bahwa kebenaran bukanlah sesuatu barang yang real apalagi bisa dibeli dengan uang, kebenaran bukanlah apa yang senantiasa diucapkan dan didengung-dengungkan para pemimpin pergerakannya, kebenaran adalah mutlak milik Allah, Tuhan semesta alam. Ketika DIA yang Maha Kuasa berkehendak membuka hijab demi hijab diantara DIA dan mahluk ciptaanNYa, apalah di dunia ini yang bisa membendung kehendak itu? Dan bila kehendaknya jatuh pada satu mahluknya yang DIA inginkan, itulah yang bisa disebut sebagai hidayah. kebenaran itu ada dalam diri.

Royan telah menemukan hidayah! pencerahan hidup yang berhasil difahaminya, lewat revolusi pola pikir, sikap dan keyakinan teguh hanya kepada Allah sang Pemilik segala kehidupan. Dibalik kepedihan hidup setelah kedua orang tuanya tiada, Allah mengirimkan sahabat-sahabat terbaiknya, Dibalik kepapaan harta dan ilmu, Allah mengantarkan seorang Royan ke dalam kancah pendidikan mental dan moral lewat sebuar organisasi pergerakan yang populer dengan nama NII (Negara Islam Indonesia), dan buku ini cukup mewakili gambaran semua ini, bagaimana Alam berbicara, mewakili sang Penguasa. 
Kun Fayakun...

Ketika kamu memohon keselamatan, Allah mengirimkan bahaya untuk kau hadapi.
Ketika kamu memohon perlindungan, Allah mengirimkan musibah untuk kau lalui.
Ketika kamu memohon cinta, Allah mengirimkan orang-orang bermasalah untuk kau temani.
Allah memberikan apa yang kau BUTUHKAN, bukan apa yang kau INGINKAN.

Buku ini sarat dengan pelajaran makna kehidupan, sangat bermanfaat untuk siapapun yang berminat mencari hakikat KEBENARAN yang sejati. Saya seperti membaca ulang sebuah buku filosofis spiritual, ADA NABI DALAM DIRI (Messanger Within) karya Soraya Susan Behbehani.




Salam,
Arrayanov