Monday 4 April 2011

Catatan Perjalanan Parade Dongeng Anak Nusantara (PARADOKS)

PARADOKS.. Parade Dongeng Anak Nusantara di Kompasiana masih di posisi H-19.. tapi geliat semangat teman-teman penulis begitu membuat terpesona, rasa haru selalu memenuhi rongga dada ketika satu-persatu nama penulis  muncul di Group Facebook, mereka yang bergabung adalah yang bersedia mencantumkan namanya di daftar peserta..

Dan hari ini, satu cuplikan catatan kegiatan awal di PARADOKS FB GROUP dicatat admin Kompasiana sebagai posting yang layak masuk Head Line:



YUK IKUT PARADE DONGENG ANAK NUSANTARA DI KOMPASIANA
oleh: Langit


Wow…!!!
Satu kata yang ingin saya teriakan malam ini…. Amazing..!!! (pasti pada bingung ya kenapa??)
Begini kawan, khusunya kawan-kawan yang senang menulis fiksi, saat ini sedang di adakan sebuah kegiatan yang di beri nama Parade Dongen Anak Nusantara di Kompasiana, yaitu sebuah aksi yang mengajak para pecinta fiksi untuk membuat karya yang berupa dongeng anak.
Mengapa saya bilang amazing.. karena dalam sehari , dari tanggal 2 April 2011, sampai tulian ini saya buat , saat ini sudah terkumpul 69  peserta yang akan mengikuti parade Dongeng Anak Nusantara (PARADOKS), yang nantinya, karya - karya peserta akan di postingkan  pada hari sabtu , tanggal 23 April jam 20.00 WIB,  hingga minggu, 24 April pukul 20.00 WIB.
Bagi  kawan-kawan yang belum tau informasinya, siahkan klik di sini
Ide ini berawal dari keprihatinan sahabat kompasiana kita Arrayanov.
Awalnya mbak Array menulis keperihatinannya tersebut di wall FB group Project Buku FFK, begini tulisan tersebut :

baru saja nemu blog milik org Malaysia, blog title nya: KUMPULAN DONGENG RAKYAT MALAYSIA, cuma ada beberapa postingan di dlm blog itu, tapi.. waktu saya buka ternyata yang dimaksud dengan ‘dongeng rakyat malaysia’ itu Legenda Nusantara: Malin Kundang, Sangkuriang, dan satu dongeng Bawang Putih dan Bawang Merah…. ini maksudnya apa ya??


Tulisan tersebut  langsung di sambut oleh beberapa komentator , ada Ferra, Roni, Babeh Helmi, Dyah, saya sendiri dan lain lain termasuk  babeh Helmi, dan babeh Helmi menyarankan supaya mempostingkan di Kompasiana agar masalah ini bisa disikusikan lebih lanjut. Tak berapa lama mbak Array benar-benar mempostingkan keprihatinnaya tersebut yang tak di sangka menjadi HL dan menjadi sebuah diskusi yang panjang sekali. Bagi yang belum membaca bisa lihat di sini.

Dan dari sana datanglah beberapa  dukungan (salah satunya dari saya hihihi, narsis, yang ngomporin biar bikin acara serupa FFK) yaitu untuk membuat kegiatan menulis dongeng anak nusantara yang secara serentak, dan karya tersebut akan di postingkan di Kompasiana pada hari dan tanggal serta jam yang telah di tentukan.

Mbak Array.. I lop you puuuulll…. kau memang hebat.. ;), kawan2 yang telah tergabung  dan mendaftarkan diri di  FB Parade Dongeng Nusantara juga kalian sangatlah hebat, saya nggak bisa berkata - kata lagi, 1000 jempol buat kalian semua.
Nah, dari sana kemudian mbak array kirim massage via FB  begini bunyi pesannya :

Arrayanov 02 April jam 17:28


ini langit…. Langit kan??
hehehe ayoooo kita bekerja..
kan saya bilang ga mungkin sendiri
hmmm
mulai dari mana ya??

Saya pun membalasnya  :
Langit 02 April jam 17:56

kita bikin festival dongeng aja mbak, ajak pecinta fiksi kompasiana, caranya kayak waktu festival fiksi, posting di kompasiana , boleh kolaborasi, boleh juga sendiri, mbak array bikin dulu di keterangan Fb group, nama acaranya festival dongeng nusantara atau boleh pilih nama lain, tanggal postingnya mari kita tentukan kapan, yang berminat silahkan daftar di FB. Nah biar pecinta fiksi di kompasiana tau ada acara ini, mbak array postingkan deh di sana, plus cantumkan link group FB ini.. isi postinganya adalah ajakan bikin festival dongeng nusantara, boleh apa saja, dan bagi yang berminat dan mencintai fiksi di persilahkan untuk daftar dan bergabung di group.

Kemudian obrolan ini berlanjut ke YM dan mbak Array mengajak mojok melalui YM hahaha… Bingung awalnya mau ngapain. Kita mojok rame - rame,  ada saya, mbak Array sendiri dan Daeng Anto, kemudian saya tinggal keluar karena ada keperluan dan acara mojok tetap berlanjut.  Saat saya pulang, acara mojok masih belum terputus, sepertinya pembicaraan   sudah berjalan jauh entah sampai mana, peserta mojokpun sudah banyak . Ada teman-teman lain juga setelahnya, Granito Ibrahim,  Jingga, Roci Panjaitan, haduuh siapa lagi ya  di malam minggu itu yang mojok bareng di YM sampai pagi.. (saya lupa).

Awalnya group FB sudah di buat oleh mbak Array, sudah ada beberapa anggota,  kemudian di ubah-ubah segala sesuatunya atas kesepakatan mojok bersama, termasuk diubah namanya  menjadi Parade Dongeng Anak Nusantara (PARADOKS) ..  Mulailah semua   gerilya add teman-  teman ke sana, di catutlah teman-teman secara sukarela untuk di jadikan admin, karena kalau sendirian mbak Array nggak mungkin sanggup  kan??

Nah, malam ini sudah banyak yang mojok bareng di chat FB Parade Dongeng Anak Nusantara, ramai sekali kelihatanya. Saya ketinggalan karena sehari ini berada di luar, no lapie ;) dan begitu buka group tersebut, amazing, tadinya baru sekitar 28 peserta, dan kini sudah 69 peserta, kalian pecinta fiksi memanglah hebat..!!! Dan saya yakin peserta akan terus bertambah, AMIN.
~oOo~

Dan catatan yang lain datang dari admin Kompasiana sendiri dalam postingan Head Line: Ambang Batas, saya sendiri terkejut ketika membaca paragraf terakhir:

" Dari dapur admin, Kompasiana bersama Film “BATAS” kali ini mengajak seluruh Kompasianer untuk peduli dan bicara tentang wilayah perbatasan Indonesia. Menarik, sebab di saat bersamaan, Kompasianer Arrayanov melempar sebuah topik panas yang erat berkaitan dengan “BATAS” di Legenda Nusantara Diakui Malaysia? (Prihatin). Komentar pedas namun cerdas bak balas pantun Melayu menghiasi ruangan diskusinya, berujung pada digagasnya PARADOKS. Tabik. (ROB) "

Note:
saya memang tak pandai bicara politik, saya cuma prihatin karena rasa peduli terhadap budaya warisan leluhur, terutama yang berbentuk abstrak seperti dongeng anak (rakyat) dan legenda. 

Semoga PARADOKS bisa bergaung lebih dari sekedar di dalam rumah kecil bernama kompasiana.com. Kerja baru dimulai!