Ah aku bingung hendak memberi judul apa pada tulisan ini. Pengalaman 'ilfil' yang aku alami hari ini sungguh membuat aku benar-benar mual dan benar-benar muntah, rasa marah dan malu menjadi satu.. Tapi sungguh aku tidak punya cara untuk membuat hati jadi tenang, maka aku hanya bisa ungkapkan saja lewat tulisan ini..
'T' salah satu murid kesayanganku, semuda itu dia sudah mengalami berbagai macam pengalaman hidup yang sangat dahsyat, kami jadi sahabat sejak aku berhasil menolong dia lepas dari maut, tepatnya gagal bunuh diri dengan menenggak obat, over dosis! Perasaan cinta tumbuh subur, cinta dari hubungan guru-murid, tak lebih.. setidaknya itu yang aku tekankan padanya berulang-ulang. Tapi dia menempatkan aku sebagai malaikat penolong, ibu yang terlambat dikirim Tuhan, sahabat sejati.. dan banyak lagi. Baiklah.. aku terima itu sebagai wujud rasa hormat dan rasa cinta dia padaku, terutama demi kedekatan hubungan yang sengaja aku ciptakan demi lancar-nya sebuah terapi yang aku terapkan untuk membantu dia lepas dari ketergantungan obat. Seperti dugaanku sebelumnya T memang terlahir dengan kemampuan otak diatas rata-rata, wajahnya cantik, orang tua dari kalangan 'the have' sepertinya tak ada kekurangan pada hidupnya bila saja orang hanya melihat sekilas.