Friday 18 February 2011

Tuhan Ada...


Satu saat ketika kamu menyadari, 
hidup tidak lagi menyediakan banyak pilihan untuk mu
ingat-ingat lah ini...

Pernah ada seseorang hidup penuh dengan segala penderitaan, kesakitan, dihianati, dihina, dicaci, dimaki..
Dia sendiri tidak pernah menginginkan hidupnya seperti itu.
Diia bukan pahlawan.. tapi seringkali kondisi mengharuskan dia untuk membela yang lemah, 
walau setelahnya bukan penghargaan, bukan sanjungan yang dia terima.. 
Dia bukan malaikat, tapi selalu iklas untuk memberi, memberi, dan memberi..
walau itu sesuap nasi terakhir yang dia punya.
wlau itu selembar baju usang yang sedang dia pakai

Dia mencintai, tapi akan selalu dihianati.
Dia mengharap belas kasihan.. yang diterimanya adalah kesakitan.
Kadang sangat terasa ganjil ketika dia mempertanyakan kembali semua itu..
Dimana kah keadilan? Dimana kah Tuhan?
Dia tak pernah menginginkan hidupnya seperti itu.
...

Ah andai dia tahu.. 

Kenapa dia tak bersyukur saja?
masih bisa memberi.. berarti dia punya sesuatu untuk diberikan
masih bisa mencintai..berarti dia punya hati dan perasaan
bukankah rasa sakit yang dia terima akan lebih mempertajam rasa?
bukankah kepahitan hidup akan lebih mempermudah jalan untuk menemui kebenaran?
karena dengan rasa yang tajam, dia bisa meraba, dalam kegelapan..

Tidak kah dia melihat? Tuhan tidak ingin dia menjadi munafik, menjadi tamak, menjadi pembohong..
Tuhan hanya ingin dia selalu tahu, selalu mengerti, selalu faham.. kelemahan, kepapa'an, ketiadaan akan selalu menempatkan dia menjadi hamba di hadapan NYA..
dia dijauhkan (tertolak)  dari orang-orang yang membutuhkan pertolongannya, yang mana tidak menyanjungnya sebagai pahlawan.. karena Tuhan ingin dia faham.. dia bukan apa-apa, semua kekuatannya berasal dari NYA.
Tuhan hanya ingin memberi tahu padanya.. semua yang dia lakukan bukan dari dan untuk manusia.. semua yang dia lakukan itu dari dan untuk NYA...

Andai dia tahu..
semua yang dia dapatkan dari kehidupannya.. memang seharusnya begitu, itulah yang dia butuhkan, memang  bukan yang dia inginkan. Keadilan Tuhan tak bisa diukur dengan keadilan menurut manusia.. Bertanyalah, berteriaklah, kupastikan, tak akan pernah dia mendapat jawaban langsung dari langit, Tuhan tidak berbisik-bisik.. apalagi berteriak-teriak..

Dan untuk yang pernah atau selalu menyakitinya..
untuk yang selalu menhianati dan menghinanya
Mereka hanya tidak tahu.. layaknya orang yang tidak tahu, khilaf, tidak sadar..
hanya harus dimaafkan..

Sebaliknya.. sepatutnya dia bersyukur, karena..
Tuhan ada dalam kebenaran
Tuhan ada dalam kegelapan
Tuhan ada dalam kesakitan
Tuhan ada dalam kepedihan
Tuhan ada dalam marabahaya..
TUHAN ADA KARENA MANUSIA ADA....

*note ini ttg INALILLAHI WA INAILAIHI ROJI'UN
  ditulis 6jam sebelum benar-benar aku harus melisankan 
  INALILLAHI WA INAILAIHI ROJI'UN....
  (6jam sebelum tempat kerjaku, tempat mengais rejeki dan berbagi ilmu habis dilalap api)