Tuesday 15 February 2011

Bacalah Surat Ini, Nak...



Ketika hujan yang harusnya menyejukkan, malah menjadi beku..hingga gigilku menciutkan jantung dan nadi..
Ketika matahari harusnya menghangati dan menyinari, berubah menjadi panas yang membakar hati,

Anaku, tahukah kamu,
kubasuh semua pedih dengan menatap wajahmu
kubiarkan linang air mata ini tampak di matamu, dengan begitu aku menatap kedalaman hatimu..
bak telaga yang menawarkan kejernihan, tenggelamku dalam kesejukkan nya...



Anaku, kuberlari menjauhkan diri dari bayang semu 
kuhindari segala mimpi, yang terbukti berbalik menyakiti, menghianati
kurengkuh bahumu, karena kutahu, pelukmu menawarkan kedamaian untuku

Kini segala indahmu ada padaku
dan pernah kunikmati segenap jiwa, bahkan akan terus dan terus kureguk
demi menyambung hari dalam penantian..

Mengapa tak kau ambil kembali?
Ambillah nak..
semua milikmu ada padaku, kusimpan untuk suatu hari

Bila nafasmu menyesak
Bila ucap mulutmu mengering
Bila hatimu meronta
Bila asa terjatuh terpuruk
Bila harap menjadi sia-sia..

Datanglah padaku Nak..
kupeluk sepimu
kurengkuh kebekuanmu
reguklah kesejukan telagamu sendiri
yang ada padaku.. 
ambilah nak...

Doa-doa kita yang terbungkus dalam sanubari..
Bukan suatu keniscayaan,
Dahagamu kan meneduh
Luka mu kan berganti menjadi kekuatanmu tuk berlari pesat
Gelisahmu kan berganti menjadi kedamaian
Kecewamu kan berganti menjadi pemahaman
Kau kan cepat dewasa....
seperti dirimu mendewasanku....