Wednesday 2 March 2011

For My Beloved Friends


Sahabatku,
Ketika semua berorasi tentang cinta, aku mencoba diam diantara emosi dan logika, kuberi waktu pada keduanya untuk lantang berorasi tentang cinta, pada satu titik aku melihat tak akan pernah menemukan jalan keluarnya, tampak di mataku semuanya benar. Lalu manakah yang harus dimenangkan? kebenaran sisi yang mana yang benar bila semua sisi menyatakan hal yang sama? Jawabnya tidak ada yang harus dimenangkan.


Cinta bagiku bagaikan hamparan samudera tak bertepi, dan ketika aku terpanggil untuk mendekat, berenang-renang, lalu menyelam di kedalaman samudera itulah, pesona nya membius ku untuk mereguk seluruh isi laut, membawanya kemana pun aku pergi, memilikinya sampai mati. Ah mana mungkin hal itu terjadi? bisa kah aku mengantongi seluruh isi samudra dalam hatiku? Kemampuanku sungguh terbatas untuk itu, maka aku hanya menarik diri dari semuanya itu, aku akan membiarkan semuanya tetap begitu, aku hanya akan membawa kisah dan kenangan tentang pesonanya, itu sajalah yang bisa kukantongi dalam hatiku, bisa kumiliki sampai mati.


And now, proudly i'm saying..
Love will always beautiful as love it self.. 
Love will never hurt me anymore, 
I do believe in love..


Sahabatku,
Bukan aku tak merasa kehilangan dirinya, juga bukan sedang berusaha berlari dari kenyataan, bahwa kesakitan ini membuatku hampir buta, perih ini hampir saja mencabik keyakinanku, rasa kosong ini membuatku gila.. bukan..bukan maksudku mengatakan hal palsu. Aku sedang berusaha bersahabat dengan keadaan itu semua. 


Dengan rasaku yang beraneka warna itulah aku merasa hidup, aku merasa lebih bisa memandang luasnya samudera. Dan aku memiliki dirinya dalam hatiku.. seperti kukantongi indahnya kenangan tentang pesona cinta.