Tuesday 1 March 2011

The Secret Of G-spot (1)


Pernah dengar rumpian para lelaki? "perempuan yang memiliki postur tubuh menyerupai udang (bongkok udang) katanya kuat ngeseks..", atau perempuan yang berkulit gelap katanya liket, tidak becek..bla..bla. Waduh.. saya risih mendengarnya! Sepertinya perempuan itu terpilah-pilah, dan kalimat-kalimat seperti diatas hanya merendahkan potensi perempuan saja. STOP please.. itu cara pandang kuno! 

Sebaliknya, perempuan juga ada baiknya jangan mau dong dicap sedemikian piciknya.. Menurut saya SEX itu kebutuhan yang paling dasar, bukan milik satu gender saja, perempuan dan laki-laki setingkat dan sederajat dalam kebutuhan yang satu ini.Namun memang tidak mudah untuk perempuan yang sebagian besar hidupnya tergantung hormon, apalagi dengan kesibukan anak, kerja kantoran, urusan rumah tangga, keluarga.. fyuuh.. rasanya mikir 3x deh kalo ingat satu kewajiban lagi.. melayani suami..? Hmmm.. 'melayani suami' saya jadikan hilite, mendengar melayani saja sudah segan, terkesan perempuan itu semacam budak. Kapan perempuan bisa menikmati SEX bila cara pandangnya masih begini juga? STOP.. itu juga cara pandang kuno.


Bagaimana bila saya katakan, sex itu indah, sex itu menyehatkan, sex itu memperpanjang dan mengawetkan jodoh, sex itu mencegah pasangan kita 'jajan' di luar. Nah, bila cara pandangnya begini mau dong saya bagi jurus-jurus jitu? Ayo.. simak ya..



G-spot
Pernah dengar istilah ini? Pertama kali ditemukan oleh seorang ahli Ginekolog asal German, Grafenberg, makanya disebut G-spot. Adalah area yang sangat sensitif yang bila mendapat rangsangan yang baik akan menambah gairah sex dengan kuat, seringkali area erotis milik perempuan ini disamakan dengan klitoris, padahal menurut saya G-spot bisa ditemukan dimana saja pada perangkat sexual perempuan, termasuk klitoris. Area sensitif biasanya tempat berkumpulnya simpul-simpul syaraf yang mana bila terkena rangsangan sedikit saja akan memberikan reaksi yang juga mengandung sensasi.

Begini saja, jangan terpaku oleh penemuan ilmiah tersebut, kita cari saja dan sekaligus melatih G-spot agar bisa diaktifkan kapan saja kita mau.. ok? mmm what a temptation, isn't it? Langkah-langkahnya sebagai berikut:



Menjaga Kebersihan Area V
Ini yang sangat penting, karena syaraf-syaraf yang nanti akan kita latih sangat tergantung dengan kebersihan, layaknya hendak bermain alat musik, atau memasak.. bila peralatan kurang terpelihara akan menimbulkan rasa malas..betul?


Rasanya perempuan sekarang sudah sangat maju, tahu cara memilih barang yang sehat untuk kebutuhan yang sangat pribadi ini, misal: memilih bahan yang mudah menyerap keringat untuk underwear, bila memungkinkan sering-seringlah mengganti underwear agar area V kita bebas dari lembab dan keringat, keringat itu media yang paling subur untuk tumbuhnya jamur, bila dibiarkan sangat fatal akibatnya. Lalu bila tidak terlalu urgent, pemakaian panty liner sebaiknya dihindari, produk-produk ini juga hanya membuat area V menjadi lembab. Belum lagi saat menstruasi, wah saya percaya kalau hal-hal seperti ini sudah bukan rahasia lagi ya, karena ini penting sekali.



Latihan Ringan Ala Kegel
Sebetulnya tips-tips yang ingin saya bagi saya ambil dari keilmuan Yoga-Tantra, tapi ternyata orang-orang lebih mengenal KEGEL daripada Tantra, padahal Tantra itu ilmu yang sudah sangat kuno dari India, tapi memang bila mempelajari secara detail akan kesulitan dan memakan waktu, jadi untuk tahap awal sementara saya gunakan istilah KEGEL terlebih dahulu.


Latihan ini bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, tinggal anda fokus sedikit pada area V dan sekitarnya lalu lakukan sedikit tekniknya:
  • Ambil sikap duduk dengan kaki merapat (terutama paha)
  • Mulai konsentrasi pada area V dan sekitarnya.
  • Tarik nafas, rasakan otot-otot di sekitar area V mengembang (bukan ngeden).
  • Tarik otot-otot tersebut seolah-olah masuk ke dalam dan berkumpul di area 2 jari di bawah pusar, tahan 5-7 hitungan.
  • Buang nafas sambil tetap menahan posisi tersebut (kontraksi) seperti sedang menahan pipis.
  • Ulangi sampai 10-15 kali.
  • Lakukan setiap hari, waktu yang terbaik, pagi hari dan malam menjelang tidur.
  • Jangan menentukan target, tapi coba nikmati setiap sesi latihan anda.


Perhatikan kondisi-kondisi sebagai berikut:
  • Jangan lakukan latihan saat menstruasi, atau hamil muda
  • Jangan lakukan untuk perempuan peserta KB IUD



selamat berlatih