Monday 28 March 2011

#KolabsGalau On Twitter


Ini sebetulnya secuil kisah lanjutan dari tulisan sebelumnya :secangkir kopi, sepotong roti 
Dasar penulis! sepertinya ide-ide di kepalanya tak akan pernah surut, kicauan kami di TL yang tadinya berisi debat seru antara @nonarray dan @kicauceracau jadi bergeser, isu yang sangat santer memang 'galau', maklum ini kejadiannya di malam minggu.. Tiba-tiba @kicauceloteh melempar ide.. "ayo kita bikin #kolabsgalau" dan ide itu langsung disambar oleh @kicauceracau, dan yang lain-lainnya.. nah.. berhubung mereka semua dibawah bendera yang sama @kampungfiksi apalagi kalau bukan karya fiksi yang mereka maksud dengan #kolabsgalau ini.

Yang membuat saya takjub adalah.. tidak ada persiapan apapun, tidak ada aturan apapun, tidak ada primadona, tidak ada sutradara.. anehnya kami semua begitu saja jadi sebuah tim kolaborasi, masing-masing langsung memposisikan diri mengisi peranan yang sangat 'dramatis' , simak hasil kolaborasi kami ini:

#kolabsGalau TL : ARRAY 'Kisah Lajang Galau'




nonarray arrayanov 
(1) array murung di sudut trotoar..matanya nanar memandang pasangan2 yg lalu lalang, keluar masuk buzz, mall, atau pertokoan.

kicauceloteh
(2)mereka bergandengan, argh! malam minggu keparat, semua berdesak sempit di sini, ada yg berpeluk erat, array merengut. Masa lalu

kicauceracau Rusdianto 
3. Sekali lagi, Array kehilangan malam minggu. Sayang, tdk seperti uang, bila jatuh msh bisa dipungut. Malam minggu bg Array..

nonarray arrayanov 
4. malam sepi mengiris seperti yang sudah2, tanya hati tak juga ada jawaban, ah keparat! kenapa galau ini tak bisa enyah!

kicauceloteh
5. Malam minggu, selalu harus jadi masalah. Seakan sepakat, semakin senja menjadi, semakin gundah memuncak. Apa obatnya? Array menggigit bibir, terasa sakit, dan gelisah masih juga menyergap...

kicauceracau Rusdianto 
 6. penjual bunga lalu dihadapan Array. Dia abai, & memilih penjual kacang rebus berwajah sendu. plg tdk, kacang mengenyangkan.

nonarray arrayanov 
7. dia merogoh kantong celana, berharap sambut gemerincing receh, #sial! kenapa semua kini menghianatiku? bahkan receh di kantong celana saja tak ada" langkahnya lunglai, tak urung kuhampiri..

kicauceloteh
 8. penjual kacang rebus itu mengangkat mukanya, lalu bertanya, "beli berapa bungkus, mbak?" dan array menggeleng, kecuali ada kembalian untuk seratus ribu rupiah yang tinggal satu2nya lembaran uang di dalam dompetnya.

kicauceracau Rusdianto 
9. "Sekilo !" kata Array. Penjual kacang itu terkejut. ah, mungkin gadis ini b'niat m'habiskan malam minggu b'sama kacang.

nonarray arrayanov 
10. array meringis.. hatinya berteriak "ah setan alas! siapa yg mau menemaniku menghabiskan sekilo kacang?"

kicauceloteh
11 "lapar mbak?" penjual kacang itu menyungging senyum tipis. Aih, lumayan juga tampang penjual kacang ini, pikir Array, lalu cepat2 membuang pikiran itu jauh2. Tapi.. mengapa tidak? paling tidak supply kacang rebus akan aman kan?

melianaindie Meliana 
12. Ah, lekas Array melangkah pergi, sblm galau menyesatkannya. Seorg lelaki melintas. Bertampang pas2an. Akankah disapanya?

kicauceracau Rusdianto 
13.Bahkan, lelaki b'wajah pas2an itupun punya pasangan. s'org cewek melambaikan tangan pd lelaki itu. Array meradang. hrrrgggg

nonarray arrayanov 
14. dia menengadahkan wajahnya.. berharap langit mendengar teriak hati, "arrrgghh" tapi dia tau, langit akan tetap membisu

kicauceloteh
15. Salah, salah besar, kali ini langit tidak membisu. Array terperangah, kilat dan guntur sedang ngobrol di sana, ramai sekali. Ooh tidak, geram Array, jgn hujan dong, dia tidak mbawa payung.

melianaindie Meliana 
16. Tapi hujan spt galau. Ia ruah & menghalau semua. Array menggeram. Adakah yg mau menukar 1kilo kacang rebus dgn ojek payung?

kicauceracau Rusdianto 
17. Empat isix hampa, dr 5 biji kacang yg dikupasnya, Detik itu jg Array b'janji, tak akan lg m'percayai lelaki b'wajah sendu.

nonarray arrayanov 
18.hatinya makin giris menatap ktg kacang "salah siapa? wajh sendu itu telah menawan hatiku" kantong kacang seolah menertawainya

kicauceloteh G|g 
19. "Array?" Suara yang empuk tiba-tiba menyapanya. Array sejenak merasa beku. Suara itu suara dari masa lalu. Array menggeleng

melianaindie Meliana 
20. Mgkn itu hujan yg suaranya mnerjemahkan kegalauan Array. Bergegas ia pergi. Tapi ktg kacang spt bersekongkol. Ia terlepas..seluruh kacang berhamburan memenuhi trotoar

hidupkudibuzz Ria Tumimomor 
21. "Array?" Tidak, itu tidak mungkin. "Haruskah aku menyapanya balik? Atau aku pura - pura tidak mendengarnya? Bagaimana ini?" Array mulai kebingungan, sulit sekali untuk memutuskan 

kicauceracau Rusdianto 
22. "sendiri aja, non?" Suara empuk.itu t'dgr lg. Kali ini dr mulut s'org pria paruh baya, yg menampakan sebaris gigi emasx,

nonarray arrayanov 
23. "sial! sudah selecek ini penampilanku, masih saja ada org yg ingin merampokku?" Array lgs waspada, laki2 itu makin  mendekat, tubuhnya siaga penuh mengikuti alarm bahaya dari otaknya.

kicauceloteh
24 "Hush, hush!" tiba2 saja seorang bocah berusia sekitar lima tahunan muncul menghalangi laki2 itu dengan wajah serius. "Opa, jangan mulai nakal lagi dong!"

melianaindie Meliana 
25. Dan coba siapa yg mggandeng tangan bocah kecil itu? Lelaki dr masa lalunya! Array limbung. Dia tersungkur di tanah yg basah, semua rentetan jkejadian ini sungguh membingungkan..

hidupkudibuzz Ria Tumimomor 
26 Array melihat anak kecil itu terpana memandanginya lalu menatap pria yang menggandengnya seolah ingin bertanya siapakah dia?

kicauceracau Rusdianto 
27. pria itu diam, melempar pandangan kearah jalan. Hening pecah oleh dering HP 
luluh nan galau

nonarray arrayanov 
28. lelaki itu memberi isyarat tangan pada array untuk menunggu, tapi airmatanya tak bisa menunggu, mulai berdesakan dan hampir saja tak dapat ditahannya

melianaindie Meliana 
29. Sialan, rutuk Array. Setelah galau, hujan & kacang jatuh, apa lagi? Lelaki dari masa lalu itu tersenyum. "Array?" panggilnya

hidupkudibuzz Ria Tumimomor 
30 "Oh, sudah tidak mungkin aku mengelak terus," keluh Array dalam hati seraya berusaha keras menahan air matanya
________________________________________________________26/03/2011

Nah! kisah ini hanya sebagian saja, kami masih akan melanjutkannya setiap ada kesempatan. Oya teman-teman tahu dong, aturan menulis status di Twitter.. karakter huruf dibatasi hanya 140 saja, kebayang dong bagaimana kami melakukan kolaborasi ini? belum lagi harus menyimak teman yang sebelumnya melanjutkan potongan cerita, lalu masing-masing mengawasi dan mengkoreksi teman yang berhasil membuat kelanjutan kisah dalam 140 karekter, dan semuanya kami lakukan secara spontan! Wah benar-benar luar biasa! Bagi saya pribadi ini benar-benar kesempatan yang jarang terjadi, hmmm kalau teman-teman suka menyimak blog kompasiana.com tanya deh salah satu nama dari yang saya sebut diatas, semua orang (kompasianer) tahu siapa mereka he he he Inge Ngocol misalnya, G, Kampung Fiksi, Meliana Indie.. waah mereka ini semua jawara-jawara fiksi!!!

Begini saja, kalau teman-teman ingin membuktikannya, ikuti terus #kolabsGalau On twitter.. dijamin seru! jangan lupa hastag #kolabsGalau atau bisa follow kami di twitter dan update terus kelanjutan: Array 'Kisah Lajang Galau'