Monday 14 March 2011

Harimau Jenis Lain


Sore itu Bandung diguyur hujan, langit seperti tak pernah kehabisan air (yang mungkin kadar asamnya sudah melewati ambang normal), tetap saja ini 'moment' yang sangat kusukai, bagiku udara dingin disertai hujan, apalagi tambah kabut, bagaikan kiriman benda-benda berharga dari langit berupa ide-ide yang senantiasa mampu membawaku melanglang buana menuju cakrawala inspirasi yang tak pernah habis untuk digali.

Duduk di sebuah cafe ditemani seorang gadis mungil manis dan juga cerdas, rasanya 9jam waktu yang dihabiskan seperti tidak cukup! Si gadis kebingungan karena harus menyelesaikan sebuah karya tulis, dimana themanya tentang HARIMAU SUMATRA...sebenarnya thema sejenis ini sangat kusukai, Indonesia menjadi salah satu negara yang terkenal dengan jenis-jenis Harimau, bayangkan! menurut si gadis ada 8 jenis harimau di dunia, dan Indonesia memiliki 3-4 jenis dari yang ada, sayangnya ada jenis-jenis yang sekarang ini sudah PUNAH!!!! hmmmm irois dan tragis ya?!...padahal di masyarakat Indonesia sendiri saking harimau itu menjadi sebuat 'mark', segala nilai-nilai kehidupan pasti disangkut pautkan dengan hewan yang satu ini. Apalagi Indonesia yang kehidupan masyarakatnya selalu berdekatan dengan hal-hal magis dan mistik. 

Si gadis merasa harus memasukkan semua data-data statistik yang dia dapat dari berbagai sumber, tetapi dia juga merasa tertarik dengan secuil cerita tentang HARIMAU JENIS LAIN yang aku sampaikan padanya. Konon menurut sebuah sumber, harimau 'jenis lain' ini ada karena SUMPAH TUJUH TURUNAN yang berlaku di dataran Sumatra bagian Barat.

Seseorang yang terkena sumpah tersebut, kelak ketika menemui ajal, ruhnya tidak diterima bumi dan langit, lalu sampai pada hari ke-7 setelah jasad dikuburkan, 'sesuatu' akan bangkit dari kuburnya, menyerupai anak kucing, biasa disebut meong*. Si meong akan berlari keliling kampung sambil menggigit seraya menggusur kain kafan, misinya: dia harus menemukan sanak keluarga yang berkenan menerimanya kembali. Bagi sanak keluarga yang ditemui si meong, mau tidak mau haruslah menerima dan mengurusnya, sampai dia bisa berubah wujud menjadi seekor harimau yang super besar! Berbeda dengan harimau yang ada di daerah Sumatra, jenis ini seperti tidak memiliki bulu, dan warna bulunya tidak belang hitam dan kuning, melainkan putih agak keabuan. 

Kelak turunan yang dulu mengurusnya semasa masih menjadi 'meong' akan mendapat perlindungan dari sang harimau bila menemukan kesulitan atau marabahaya..

Benarkah???? hmmmm BELIEVE IT OR NOT! Bagi masyarakat Minang ini nyata! dan tidak dianggap sebagai mitos belaka! Bagiku yang masih (sedikitnya) ada darah keturunan Minang, ingin sekali mempercayainya, namun mengetahui kondisi alam indonesia yang kian hari kian hancur binasa, untuk menemukan seekor harimau di habitat aslinya pun barangkali akan terasa sulit, nah apalagi ini....


Harimau Sumatera