Tuesday 8 March 2011

Lingkaran Setan




KDRT
Hak yang paling dasar dari seorang manusia adalah rasa aman/merdeka, di mana pun dia berada, tidak mengenal gender, baik laki-laki atau perempuan semua sama, terutama di dalam rumah sendiri. Bila rasa aman sudah terkikis, hati-hati.. mungkin saja kita sudah mulai masuk dalam satu lingkaran setan, bernama kekerasan.


Bayangkan, di dalam rumah sendiri yang seharusnya menjadi tempat perlindungan yang paling aman, nyaman, tentram dan damai, berubah menjadi tempat yang dingin, menakutkan, dan kita sendiri menjadi mahluk paranoid! Dan bisa diprediksi kemana arah selanjutnya, bila hal-hal diatas semakin lama semakin memuncak.. mulut mulai menjadi pembuangan sampah yang menyeramkan, lalu tangan mulai bicara, saling jotos, saling serang.. rumah pun seketika berubah menjadi neraka. Ya itu gejala-gejala yang sudah kita ketahui bersama, Kekerasan Dalam Rumah Tangga.


Pengertian Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dlm UU N0. 23/2004 pasal 1 adalah perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya penderitaan fisik, seksual, psikologis, penelantaran rumah tangga, ancaman, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam rumah tangga.


Penyebab KDRT
Adapun faktor penyebab terjadinya KDRT adalah budaya patriarki yang masih kuat sehingga laki-laki dianggap paling dominan, baik di dalam keluarga maupun lingkungan sekitar, himpitan ekonomi keluarga, himpitan masalah kota besar yang mendorong stress, kondisi lingkungan dan pekerjaan yang berat mendorong tingginya temperamental orang.


Untuk itu setiap orang yang mendengar, melihat, atau mengetahui terjadinya kekerasan dalam rumah tangga wajib melakukan upaya-upaya sesuai dengan batas kemampuannya untuk mencegah berlangsungnya tindak pidana, memberikan perlindungan kepada korban, memberikan pertolongan darurat, dan membantu proses pengajuan permohonan penetapan perlindungan.Caranya segera laporkan kepada pihak berwajib yang terdekat dirumah anda. Dan segera cari pertolongan medis, bila bekas kekerasan ada pada fisik, minta tenaga medis untuk membuat visum (biasanya harus menyertakan bukti laporan dari pihak yang berwajib/polisi), bukti laporan visum sangat dibutuhkan, simpan baik-baik.




Keluar Dari Lingkaran Setan
Bila kekerasan mulai mengancam keselamatan anggota keluarga, hal yang harus segera lakukan:
  1. Hentikan rasa iba. Setelah kekerasan fisik atau seks dilakukan, biasanya pelaku akan memohon-mohon, seperti orang yang sungguh-sungguh menyesal telah melakukan itu, sekali anda memberi maaf, dia akan mengulanginya lagi di waktu yang akan datang.
  2. Utamakan selamat. Jangan memikirkan hal-hal diluar itu dulu, dengan anda selamat di waktu yang akan datang memungkinkan untuk berbuat lebih banyak, misalkan membawa pasangan ke tempat konseling, psikolog, psikiater, tempat rehabilitasi kejiwaan.
  3. Tidak ada kompromi. Sekali anda memutuskan untuk meninggalkan pasangan pelaku tindak KDRT, itu untuk selamanya. Segera susun rencana untuk memulai hidup baru. Jangan takut kalah di sidang perceraian. Jangan bebani pikiran dengan takut tidak bisa menafkahi, takut tidak punya rumah, dll. 
  4. Perlindungan Hukum. Semua warga negara, khususnya individu ada dalam lindungan hukum dan UU, segera cari Badan Hukum setempat untuk mendapat perlindungan.


Mendeteksi Pasangan 
Hal ini lebih tepat untuk mencegah terjadinya KDRT, hendaklah mencari tahu dengan secermat mungkin kondisi psikologis dan mental calon pasangan anda, ada satu indikasi (khusus perempuan), jangan silau dengan penampilan seorang laki-laki yang nampak cerdas, mapan, pokoknya segalanya terlihat hebat, bisa jadi dia seorang psycho yang sedang menyamar. Dengan kecerdasan otaknya, dia bisa merubah wujud jadi laki-laki idaman anda, dia sangat tahu bagaimana membuat anda benar-benar jatuh ke dalam jebakannya, meskipun dia harus menunggu lama untuk mendapatkan anda.


Bila hubungan anda semakin serius, dan mengarah pada rencana yang lebih serius lagi untuk membentuk rumah tangga, bawa pasangan anda masuk ke dalam keluarga besar, lingkungan teman-teman, atau lingkungan hobby, begitu juga sebaliknya, minta calon pasangan anda untuk membawa anda ke dalam lingkungannya,  lebih mengenal keluarganya, teman-temannya, atau lingkungan lain dimana calon pasangan menjadi anggota suatu komunitas. Sedikit demi sedikit penelusuran harus segera dilakukan, terutama dari lingkungan terdekat, entah keluarga atau teman dekat, sekali saja anda menemukan hal yang ganjil, jangan segan-segan untuk meninggalkan dan melupakannya segera. 


Bila anda menemukan track record masalah kejiwaan pada lingkungan keluarga calon pasangan, lakukan penelusuran lebih intens lagi, cari dengan sekasama kemungkinan record itu ada/tidak pada pasangan anda.


*Barangkali kearifan lokal tentang "mencari jodoh itu harus dilihat bibit, bobot, dan bebetnya" sudah harus dipertimbangkan kembali ya.. 
Jodoh memang mutlak di tangan Tuhan,tapi manusia wajib berusaha seoptimal mungkin untuk mendapatkan yang terbaik.

*Bahan dari berbagai sumber

*International Women's Day 8 Maret 2011